Film misteri besutan Adhe Dharmastriya produksi Mesari Pictures siap tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 25 Juli 2024
Jakarta, 18 Juli 2024 – Mesari Pictures dan JP Pictures dengan bangga mempersembahkan Bangsal Isolasi, sebuah film misteri investigatif terbaru arahan sutradara Adhe Dharmastriya. Produser eksekutif Darmawan Surjadi bersama dengan produser Mulyadi JP akan mulai mengedarkan Bangsal Isolasi ke bioskop-bioskop seluruh Indonesia pada 25 Juli 2024. Trailer resmi yang dirilis pada 13 Juni 2024 lalu, memberi gambaran akan tone mencekam yang membungkus guliran kisah film ini. Selain elemen thriller dan action yang dominan, unsur misteri juga hadir dalam plot utama yang menjadi tulang punggung cerita. Melalui penggalan cuplikan yang tampil dalam trailer, dapat dilihat juga bahwa mayoritas film ini akan berlatarkan di sebuah lokasi terpencil, yang akan menambah ketegangan dengan memunculkan nuansa teresklusi. Tak hanya keseraman, nyawa yang menjadi penggerak cerita Bangsal Isolasi justru adalah kisah tentang keluarga, pencarian kebenaran, dan pengorbanan guna menyelamatkan orang terkasih.
Bangsal Isolasi berlatarkan Jawa Tengah di tahun 1990, berfokus pada upaya investigasi seorang jurnalis, Weni (Kimberly Rider), yang menyamar sebagai narapidana di Lapas Wanita Ratu Adil untuk menguak misteri meninggalnya sang adik. Dibantu oleh seorang anak buah jaksa yang menyamar sebagai sipir, Adit (Ibrahim Risyad), Weni mengumpulkan kepingan informasi dan klu yang mengindikasikan bahwa ternyata ada sebuah konspirasi lebih besar yang bersembunyi di balik dinding institusi penjara. Penyelidikan Weni terhambat dengan keberadaan Bela (Wulan Guritno), narapidana senior pembuat onar yang kerap mengusik ketenangan napi lainnya. Siapa pun yang terlibat kericuhan dengan Bela, hampir selalu berakhir dikurung di bangsal isolasi. Dan anehnya, semua narapidana yang dikurung di sana, tidak akan keluar dalam keadaan bernyawa. Di tengah banyaknya tindakan amoral yang ia temui, Weni beralih ke Rusdiah (Rowiena Umboh), psikiater lapas yang menawarkan ruang aman dan ketenangan untuknya. Namun, seiring dengan terkuaknya fakta-fakta, perlahan terungkap motif dan kepentingan masing-masing individu, dan memperlihatkan siapa yang benar-benar keji, dan siapa yang hanya sekadar berupaya bertahan hidup dan melindungi orang yang dicintai.
Sebagai film Indonesia pertama yang menggunakan penjara perempuan sebagai latar utama, Bangsal Isolasi menawarkan aspek kebaruan yang membuatnya menonjol di antara riuhnya film-film thriller Indonesia yang bermunculan dalam lima tahun belakangan. Sutradara Adhe Dharmastriya mengungkapkan bahwa penjara memiliki fungsi yang signifikan dalam pembangunan cerita film ini. “Penjara itu tempat semua orang yang bersalah dikumpulkan menjadi satu. Lalu, bagaimana jika orang yang sudah di dalam penjara mendapatkan perlakuan tidak adil di dalam penjara? Harus kepada siapa mereka meminta pertolongan? Nah, atas dasar itu, saya ingin memvisualkan kehidupan di dalam penjara dengan berbagai macam konflik, drama, dan misterinya. Di mana dalam penjara Ratu Adil ini mereka hanya punya dua pilihan: mati atau bertahan.” Lebih lanjut, Adhe menjelaskan bagaimana ia memanfaatkan dimensi ruang penjara sebagai salah satu bahan utama untuk menciptakan suasana yang dibutuhkan oleh film. “Yang perlu digarisbawahi, bahwa ini bukan film horor yang akan memunculkan jumpscare atau setan. Melainkan, karena keadaan di penjara sendiri yang menciptakan suasana menjadi menyeramkan.” Seperti yang sekilas dibocorkan dalam trailer, Bangsal Isolasi juga akan menampilkan adegan duel yang intens antara Kimberly Rider dan Wulan Guritno di dalam penjara.
Sebagai aktris yang selalu mengusahakan untuk tidak melakukan pengulangan dengan memainkan karakter yang sejenis, Wulan tertarik untuk memainkan Bela karena ini akan jadi kali pertama baginya berperan sebagai narapidana. Bangsal Isolasi juga terasa spesial bagi Wulan, karena ini menandai dirinya kembali mengeksplor genre action, mengingat kali terakhir ia terlibat dalam film action adalah sekitar 20 tahun yang lalu. “Terlebih saat tahu kalau untuk set penjara akan syuting di Benteng Van Der Wijck, aku semakin yakin kalau film ini bakalan menarik banget,” tambahnya. Sementara Kimberly, menganggap bahwa Bangsal Isolasi yang menggabungkan genre action, thriller, dan misteri, merupakan proyek yang sempurna baginya untuk come back setelah cukup lama vakum dari industri film. “Aku merasa tertantang banget sih setelah baca skripnya,” ungkap Kimberly. “Ditambah lagi ada adegan fighting dengan Mbak Wulan, itu seru sekaligus menantang banget buat aku.” Situs bersejarah Benteng Van Der Wijck, digunakan sebagai lokasi syuting utama dalam Bangsal Isolasi. Menjadi latar dalam berbagai scene kunci di Lapas Wanita Ratu Adil, produser Mulyadi JP merasa bahwa benteng pertahanan dari zaman Hindia Belanda ini merupakan lokasi yang paling cocok, karena tampilan khasnya yang bisa secara natural mempertinggi atmosfer ketegangan dalam film. “Benteng Van Der Wijck punya aura yang begitu spesifik dan unik, yang hampir tidak mungkin direplikasi oleh lokasi lokasi lain,” ujar Mulyadi. “Benteng Van Der Wijk bisa dikatakan merupakan ‘karakter’ tersendiri dalam film ini.” Produser eksekutif Darmawan Surjadi berharap, ketotalitasan yang telah dicurahkan di semua lini produksi film ini bisa menjadi suguhan yang berkualitas untuk penonton film Indonesia. “Saya optimis, film ini akan memberikan pengalaman menonton yang sangat unik. Semoga film ini bisa bertemu dengan seluas-luasnya penonton,” tutup Darmawan. Bangsal Isolasi dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 25 Juli 2024. Pantau terus akun media sosial resmi Bangsal Isolasi (@filmbangsalisolasi) dan Mesari
Pictures (@mesari_pictures) untuk mendapatkan kabar terbaru tentang film kami